Karena penggunaan drone terus berkembang di seluruh industri, memastikan keamanan daerah sensitif telah menjadi prioritas.Salah satu cara yang paling efektif untuk melawan drone yang tidak sah adalah melalui teknologi jammingArtikel ini mengeksplorasi pita gangguan yang digunakan dalam sistem anti-drone dan pentingnya dalam menetralisir ancaman.

Apa Itu Jamming Band?

Jamming band mengacu pada rentang frekuensi tertentu yang ditargetkan oleh sistem anti-drone untuk mengganggu komunikasi dan sinyal kontrol antara drone dan operatornya.Drone dapat dibuat tidak bisa beroperasi, tidak dapat menerima perintah atau mengirim data kembali ke basis mereka.

Band Frekuensi Umum yang Digunakan dalam Jamming Drone

Pengganggu drone biasanya fokus pada pita frekuensi berikut untuk mengganggu aktivitas drone:

• 2Band.4 GHz:Ini adalah salah satu frekuensi yang paling umum untuk drone konsumen, digunakan untuk komunikasi dan transmisi data.
• 5Band 8 GHz:Band frekuensi umum lainnya untuk komunikasi drone, sering digunakan untuk transmisi data bandwidth yang lebih tinggi.
• GPS L1 (1.575 GHz) dan L2 (1.227 GHz):Mengganggu band ini mengganggu sistem navigasi GPS drone, mencegahnya untuk menentukan posisinya.
• 433 MHz dan 915 MHz:Pita frekuensi yang lebih rendah ini digunakan oleh beberapa drone untuk sinyal kontrol dan telemetri, terutama dalam operasi FPV jarak jauh (First-Person View).

Efektivitas Jamming Band dalam Sistem Anti-Drone

Dengan menargetkan beberapa pita frekuensi, solusi anti-drone modern dapat secara efektif menetralisir berbagai jenis drone.Kemampuan untuk mengganggu sinyal GPS sangat penting untuk mencegah drone mencapai tujuan yang diinginkan, sementara gangguan frekuensi komunikasi memotong kontrol operator.

Pertimbangan Hukum

Meskipun teknologi jamming dapat sangat efektif, penggunaannya diatur di banyak wilayah karena potensi gangguan terhadap komunikasi yang sah.Sangat penting bagi operator untuk mematuhi undang-undang dan peraturan lokal ketika menerapkan sistem anti drone.